Santa Mars

Laki-laki, 18 tahun

Malang, Indonesia

Banggalah pada dirimu sendiri, Meski ada yang tak Menyukai. Kadang mereka membenci karena Mereka tak mampu menjadi seperti dirimu.
::
Start
Windows 8 SM Versi 3
Shutdown

Navbar3

Search This Blog

Tuesday 4 June 2013

Muttabi' dan Musyahid

Yang dimaksud dengan muttabi’, ialah:
هوَالحديثُ  الذِي قَد تَابَعَ رِوَايةَ غيرِه عن شيخِهِ أوشيخِ شيخِهِ
Artinya: “Hadis yang mengikuti periwayatan rawi lain sejak pada gurunya (yang terdekat), atau gurunya guru (yang terdekat itu).”
Orang yang mengikuti periwayatan seorang guru atau gurunya guru dari rawi lain, disebut mutabi’, orang yang diikuti disebut muttaba’, dan perbuatannya mengikuti disebut mutaba’ah. Sedang hadits yang mengikuti periwayatan hadits lain, disebut dengan hadits mutabi’.
Mutaba’ah atau disebut juga hadits mutaabi’ adalah suatu hadits yang terdapat unsur kesamaan dengan hadis yang lain, dalam lafadz atau maknanya, atau rawi sahabatnya. Jika kesamaan itu mulai dari permulaan sanad maka disebut  mutaba’ah taammah, dan jika tidak dari permulaan maka disebut mutaba’ah qashirah.
Karena sifat dalam mengikutinya itu adakaalanya sejak dari guru yang terdekat sampai dengan guru yang terjauh dan adakalanya hanya kepadaa gurunya guru yang terjauh saja, maka muttabi’ ini terbagi kepada 2 macam. Yakni mutabi’ tamm (sempurna) dan muttabi’ qashir (kurang sempurna).
Mutabi’ tamm, ialah bila periwayatan si mutabi’ itu mengikuti periwayatan guru mutaba’ dari yang terdekat sampai guru yang terjauh.
Mutabi’ qashir, ialah bila periwayatan mutabi’ itu mengikuti periwayatan guru yang terdekat saja, tidak sampai mengikuti gurunya guru yang jauh sama sekali.
Sebagian ulama berpendapat, bahwa yang dikatakan dengan hadits-muttabi’, ialah hadits yang diriwayatkan oleh orang lain yang sesuai lafadhnya.
Istisyhad atau disebut juga hadis syahid ialah hadis yang terdapat unsure kesamaaan dengan hadis lain dalam lafadznya ataau maknanya, namun tidak sama dalam rawi sahaabatnya.
Sebagaimana kita ketahui, bahwa dalam mutaba’ah itu disyaratkan adanya sumber pengambilan yang samaa antara mutabi’ dan mutaba’ yakni bersumber dari seorang sahabat. Maka hadis bersumber dari sahabat yang berlainan itu, disebut dengan Hadits Syahid.
dengan istilah lain hadis syahid, ialah:
أَنٌ يَرٌوِىَ حَدِيٌثًا آخَرَبِمَعٌنَاهُ
Artinya: “Meriwayatkan sebuah hadits lain dengan sesuai maknanya”
Hadits syahid itu ada dua macam: 
  • Syahid-bi’l-lafdhi. Yaitu bila matan hadits yang diriwayatkan oleh sahabat yang lain itu sesuai redaksi dan maknanya, dengan hadits fardnya.
  • Syahid-bi’l-ma’na: Ialah bila matan hadits yang diriwayatkan oleh sahabat yang lain itu, hanya sesuai maknanya saja.
Kadang pengertian hadits syahid dimajsudkan terbatas pada hadis yang terdapat pada unsure kesamaaan dalam  maknanya, dan kadang dimaksudkan secara umum meliputi semua hadis yang samaa atau yang tidak dalam rawi sahabatnya. Dan oleh karena itu hadis syahid itu bias juga disebut sebagai hadis mutaba’ah.
Sebagian ulama berpendapat, bahwa yang dikatakan dengan hadits-syahid, ialah hadits yang diriwayatkan oleh rawi lain yang maknanya sesuai dengan makna hadits fardhnya, baik hadis tersbut bersumber dari seorang sahabat, maupun dari beberapa orang sahabat. Sebagian ulama yang lain memutlakkam mutaba’ah kepada syahid dan sebaliknya.[1]
Suatu hadis yang dikuatkan dengan mutabi’, atau syahid, bias meningkatkan statusnya menjadi lebih tinggi dengan syarat hadis yang menjadi syahid dan mutabi’ itu tidak berupa hadis yang terlalu dhaif, seperti karena adanya rawi yang tertuduh dusta, atau berupa hadis munkar, atau hadis syadz.
Sebagaimana yang telah kita lihat terhadap pembahasan di atas tadi, maka dapat kita simpulkan  menjadi sebagai berikut:
Muttabi’ ialah hadis yang rawinya disertai dengan rawi lain di dalam riwayatnya dari gurunya atau guru-gurunya  dan di dalam lafaz dimana ia meriwayatkannya. Dan mutaba’ah (penyertaan) itu ada dua:
1.      Mutaba’ah tammah
2.      Mutaba’ah qashirah
Mutaba’ah tammah ialah riwayat rawi yang menyertai itu berasal dari guru yang disertainya. Sedang Mutaba’ah qashirah ialah riwayatnya dari rawi yang diatas guru rawi yang disertainya.
Adapun pengertian hadis Syahid ialah hadis yang serupa dengan hadis lain di dalam maknanya saja bukan di dalam lafaznya.
Demikianlah makalah dari saya, saya minta maaf apabila terjadi kesalahan terhadap saya, karena itu adalah ke-tidak-sengajaan saya. Wassalam..

0 komentar: