Santa Mars

Laki-laki, 18 tahun

Malang, Indonesia

Banggalah pada dirimu sendiri, Meski ada yang tak Menyukai. Kadang mereka membenci karena Mereka tak mampu menjadi seperti dirimu.
::
Start
Windows 8 SM Versi 3
Shutdown

Navbar3

Search This Blog

Wednesday 5 June 2013

Nama-Nama Nabi Saw dan Sifat-Sifat Fisiknya

Nabi Muhammad sebagai Rasul pilihan yang dikeluarkan untuk umat akhir jaman, mempunyai nama-nama yang mulia yang disandarkan kepada beliau, antara lain hadis yang menyebutkannya adalah :
جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ عَنْ أَبِيهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ لِي أَسْمَاءً أَنَا مُحَمَّدٌ وَأَنَا أَحْمَدُ وَأَنَا الْمَاحِي الَّذِي يَمْحُو اللَّهُ بِيَ الْكُفْرَ وَأَنَا الْحَاشِرُ الَّذِي يُحْشَرُ النَّاسُ عَلَى قَدَمِي وَأَنَا الْعَاقِبُ وَالعَاقِبُ الذِي لَيْسَ بَعْدَهُ شَيْءٌ
Jubair bin Muth’im dari ayahnya r.a. berkata : Aku mendengar Rasulullah Saw bersabda “sesungguhnya bagiku ada beberapa nama, Aku Muhammad, aku Ahmad, Aku Al-Mâhî yang menghapus denganku kekafiran, aku Al-Hâsyir yang dihimpunkan manusia dikakiku, dan aku Al-Âqib yang terakhir yang tidak ada setelahnya seorangpun (Nabi atau Rasul).” (Muttafaq ‘Alaih)
Pada hadis diatas dijelaskan bahwa Nabi Muhammad tidak hanya mempunyai satu nama, akan tetapi beliau mempunyai nama-nama lain yang menunjukkan eksistensi beliau sebagai Nabi sekaligus Rasul. Nama-namanya adalah Ahmad, Al-Mâhî, Al-Hâsyir dan Al-Âqib.[1]
Selain nama-nama yang tersebut dihadis yang lalu, pada hadis dibawah ini disebutkan nama-nama lain yang disandarkan kepada Nabi Muhammad yaitu Al-Muqaffî, Al-Hâsyir, Nabi At-Taubah, Nabi Ar-Rahmah. hadisnya berbunyi seperti:
عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسَمِّي لَنَا نَفْسَهُ أَسْمَاءً فَقَالَ أَنَا مُحَمَّدٌ وَأَحْمَدُ وَالْمُقَفِّي وَالْحَاشِرُ وَنَبِيُّ التَّوْبَةِ وَنَبِيُّ الرَّحْمَةِ
Dari Abi Mûsâ Al-Asy’ariy berkata: “adalah Rasulullah Saw mempunyai beberapa nama, Aku Muhammad, Aku Ahmad, Al-Muqaffî, Al-Hâsyir, Nabi At-Taubah, Nabi Ar-Rahmah. (H.R. Muslim)
Pada buku karangan Padwick,  yang dikutip oleh Annemarie Schimmle dijelaskan bahwa Nabi Muhammad mempunyai nama Muhmmad dan Ahmad yang berarti orang yang terpuji, yang terambil dari sifat Allah yang Maha terpuji, dan Ibadah yang dilakukan setiap hari pun diawali dengan kalimat pujian. [2]
Rasulullah yang dikenal mempunyai pribadi yang mulia, ternyata juga memiliki sifat-sifat jasmaniah atau fisik yang indah, hadis-hadis dibawah ini akan menjelaskan sifat-sifat fisik beliau.
Hadis-hadis yang menjelaskan sifat-sifat jasmaniah Nabi Muhammmad saw, antara lain:
 
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ : كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَفْلَجَ الثَّنِيَّتَيْنِ ، إِذَا تَكَلَّمَ رُئِىَ كَالنُّورِ يَخْرُجُ مِنْ بَيْنِ ثَنَايَاهُ 
Dari Ibnu Abbas berkata : Adalah Rasulullah saw membelah, membagi , terlihat sperti cahaya keluar dari antara giginya.
عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ كَانَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ إِذَا وَصَفَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَمْ يَكُنْ بِالطَّوِيلِ الْمُمَّغِطِ وَلَا بِالْقَصِيرِ الْمُتَرَدِّدِ وَكَانَ رَبْعَةً مِنْ الْقَوْمِ وَلَمْ يَكُنْ بِالْجَعْدِ الْقَطَطِ وَلَا بِالسَّبِطِ كَانَ جَعْدًا رَجِلًا وَلَمْ يَكُنْ بِالْمُطَهَّمِ وَلَا بِالْمُكَلْثَمِ وَكَانَ فِي الْوَجْهِ تَدْوِيرٌ أَبْيَضُ مُشْرَبٌ أَدْعَجُ الْعَيْنَيْنِ أَهْدَبُ الْأَشْفَارِ جَلِيلُ الْمُشَاشِ وَالْكَتَدِ أَجْرَدُ ذُو مَسْرُبَةٍ شَثْنُ الْكَفَّيْنِ وَالْقَدَمَيْنِ إِذَا مَشَى تَقَلَّعَ كَأَنَّمَا يَمْشِي فِي صَبَبٍ وَإِذَا الْتَفَتَ الْتَفَتَ مَعًا بَيْنَ كَتِفَيْهِ خَاتَمُ النُّبُوَّةِ وَهُوَ خَاتَمُ النَّبِيِّينَ أَجْوَدُ النَّاسِ كَفَّا وَأَشْرَحُهُمْ صَدْرًا وَأَصْدَقُ النَّاسِ لَهْجَةً وَأَلْيَنُهُمْ عَرِيكَةً وَأَكْرَمُهُمْ عِشْرَةً مَنْ رَآهُ بَدِيهَةً هَابَهُ وَمَنْ خَالَطَهُ مَعْرِفَةً أَحَبَّهُ يَقُولُ نَاعِتُهُ لَمْ أَرَ قَبْلَهُ وَلَا بَعْدَهُ مِثْلَهُ
Ali bin Abi Thalib r.a. memerinci ciri fisik Rasulullah saw., “Nabi Muhammad saw. tidak terlalu tinggi dan tidak pula terlalu pendek. Berpostur indah di kalangan kaumnya, tidak terlalu gemuk dan tidak pula terlalu kurus. Perawakannnya bagus sebagai pria yang tampan. Badannya tidak tambun, wajah tidak bulat kecil, warna kulitnya putih kemerah-merahan, sepasang matanya hitam, bulu matanya panjang. Tulang kepalanya dan tulang antara kedua pundaknya besar, bulu badannya halus memanjang dari pusar sampai dada. Rambutnya sedikit, kedua telapak tangan dan telapak kakinya tebal. Apabila berjalan tidak pernah menancapkan kedua telapak kakinya, beliau melangkah dengan cepat dan pasti. Apabila menoleh, beliau menolehkan wajah dan badannya secara bersamaan. Di antara kedua bahunya terdapat tanda kenabian dan memang beliau adalah penutup para nabi. Beliau adalah orang yang paling dermawan, paling berlapang dada, paling jujur ucapannya, paling bertanggung jawab dan paling baik pergaulannya. Siapa saja yang bergaul dengannya pasti akan menyukainya.”
Dari dua hadis diatas dapat kita lihat bahwa Nabi Muhmmad mempunyai sifat-sifat jasmani yang sangat sempurna, beliau  mempunyai postur tubuh yang sangat ideal, semua yang ada pada diri beliau terlihat serasi.
Nabi memiliki cahaya mata yang sangat berseri, sepasang mata hitam bersorot tajam dengan berkas rona kemerahan pada kedua matanya yang lebar, bulu mata panjang, corak kulitnya terang, hidung yang bengkok bagai paruh rajawali, dan terdapat celah pada deretang gigi depannya. Bermuka bundar dengan kening lebar dan berjenggot tebal yang panjangnya mencapai dada. Dada dan perut bagian bawah sama lebarnya. Beliau berdada lebar dengan pundak lebar pula. Beliau bertulang besar dan berlengan besar pula, telapak tangan dan kakinya tebal, jearinya panjang, berkulit kuning langsat, dari dada hingga pusarnya berambut indah. Beliau tidak tinggi dan tidak pula pendek, melainkan antara keduanya. Meskipun demikian, tidak seorang pun bertubuh tinggi tampak lebih tinggi ketika berjalan bersama beliau. Rambut beliau tidak keriting tidak juga lurus, ketika beliau tertawa gigi beliau kelihatan, bersinar bagaikan cahaya atau ia tampak putih bagaikan butiran salju. Ketika berbicara, bagaikan memancarkan cahaya dari sela-sela giginya, beliau memiliki bentuk leher yang indah, tidak besar dan tidak kurus, beliau memiliki badan yang serasi tidak gemuk. [3] 
Keterangan-keterangan dari para sahabat tentang sosok jasmani Nabi Muhammad saw:
Al-Barra’ berkata “ saya tidak melihat seseorang dengan ikal rambut yang indah terjuntai diatas jubah merah melebihi Rasulullah saw.”
Abu Hurairah berkata “ saya tidak pernah menyaksiskan orang yang lebih tampan daripada Rasulullah. Ketampanannya seolah-olah matahari yang sedang memancarkan sinar diwajahnya. Manakala tertawa sinarnya memantul di dinding.”
Jabir Ibn Samurah  ditanya “ apakah wajah Rasulullah seperti sebuah pedang? Ia menjawab, Tidak, wajahnya bagaikan matahari dan bulan yang bundar.”
Umm Ma’bad berkata “ Dari kejauhan beliau orang yang paling cantik sedang dari dekat beliau orang yang paling tampan.” [4]
Ibn Abi Hala berkata “ wajahnya bagaikan bulan purnama”.
Begitulah keteragan riwayat yang menjelaskan tentang sifat-sifat jasmaniah Nabi Muhammad. Selain riyat yang mejelaskan tentang hal tersebut banyak terdapat juga riwayat yang menjelaskan kebersihan Nabi Muhammad.
Badan Nabi Muhammad sangat bersih, senyumnya ramah, dan beliau bebas dari hal-hal yang bersifat kotor (najis) dan cacat badanyang mengurangi sifat kesempurnaan yang dianugerahkan Allah. Sifat-sifat kebersihan Nabi semakin sempurna melalui ajaran kebersihan yang ditetapkan oleh syariah  dan melalui sepuluh amalan kebbersihan jasmaniah, yaitu diriwayatkan dalam shahih Muslim dari Aisyah: sepuluh amalan jasmaniah tersebut adalah mencukur kumis, membiarkan tumbuhnya jenggot, menggosok gigi dengan kayu siwak, mengisap air ke dalam hidung, memotong kuku, mencuci anat, mencabuti bulu ketiak, mencukur rambut kemaluan, membersihkan kemaluan dengan air (di dalam kamar mandi), perawi belum menyebutkan yang kesepuluh yaitu berkumur. Dalam riwayat lain tidak disebutkan membiarkan tumbuhnya jenggot melainkan khitan. [5]
   Beliau juga dikenal sebagai orang yang bertubuh sangat wangi, riwayat-riwayat yang menyebutkan :
Anas berkata : “ saya tidak pernah mendapatkan senyuman, atau aroma wangi daripada senyuman dari Rasulullah saw.
Jabir bin Samurah berkata bahwa Rasulullah menyentuh pipinya, kata Jabir saya benar-benar terkesima lantaran tangan beliau terasa sangat wangi”.
Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa Rasulullah tidak hanya mempunyai satu nama, melainkan beliau juga mempunyai nama-nama lain yang mengandung pengetian yang berbeda-beda yang menunjukkan tugas beliau sebagai Nabi sekaligus Rasul Allah yang terakhir.
Disamping itu juga telah dijelaskan tentang sifat-sifat jasmaniah Nabi Muhammad saw. yang sebagaimana penjelasan para sahabat rasul bahwa beliau mempunyai fisik yang sangat sempurna, sehingga tidak terlihat kecacatan yang ada pada diri beliau, bahkan semua sahabat beliau memuji keindahan fisik beliau. Mudah-mudahan dari makalah ini kita semua dapat lebih mengenal Nabi Muhammad saw sehingga menambah kecintaan kita kepada beliau.


[1]Muhammad Fuad Abdul Baqi’, Al-Lu’lu  wa Al-Marjan, terj. Salim Bahreisy, (Surabaya: PT Bina Ilmu, 2006), Jilid 2, h. 906.  
[2]Annemarie Schimmle, Dan Muhmammad Utusan Allah, terj. Rahmani Astuti, Ilyas Hasan, (Bandung: Mizan, 1994), cet. 4, h. 151.   
[3] Qodi ‘Iyad Ibn Musa Al-Yahsubi, Keagungan kekasih Allah Muhammad Saw, keistimewaan personal keteladanan berisalah, terj. Ghufron A. Mas’adi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002), h. 54.
[4] Ibid, h.  55
[5] Ibid, h. 56

0 komentar: