Santa Mars

Laki-laki, 18 tahun

Malang, Indonesia

Banggalah pada dirimu sendiri, Meski ada yang tak Menyukai. Kadang mereka membenci karena Mereka tak mampu menjadi seperti dirimu.
::
Start
Windows 8 SM Versi 3
Shutdown

Navbar3

Search This Blog

Monday 24 June 2013

Hadis Tentang Kitab Ilmu



BAB
JUMLAH HADIST
HADIST KE
1. Bab Seseorang ditanya mengenai Ilmu Pengetahuan
2. Bab orang yang mengeraskan suaranya mengenai Ilmu Pengetahuan
3. Bab mengenai beragamnya kata-kata yang dipergunakan oleh para perawi dalam menyampaikan konsep “meriwayatkan”
4. Bab perihal Imam memberikan sesuatu masalah kepada para sahabatnya untuk menguji Ilmu pengetahuan yang ada pada mereka
5.Bab keterangan tentang Ilmu pengetahuan dan firman Allah
6. Bab keterangan tentang perpindahan (buku-buku Ilmu pengetahuan) dari tangan ke tangan, dan penulisan Ilmu pengetahuan oleh ahli-ahli Ilmu pengetahuan  ke berbagai negri
7. Bab orang yang duduk di tempat terakhir
8. Bab sabda Nabi saw.: Seringkali orang yang diberitahu sesungguhnya keterangan itu lebih dapat mengingat-ingat daripada orang yang mendengarkannya sendiri
9. Bab Ilmu itu wajib dituntut sebelum mengucapkan dan sebelum beramal
10.  Bab apa yang dilakukan oleh Nabi saw. Tentang memberi sela-sela waktu(yakni tidak setiap hari) dalam menasehati dan mengajarkan Ilmu agar orang-orang itu tidak lari sebab merasa bosan
11.  Bab orang yang memberikan hari-hari tertentu untuk para ahli Ilmu pengetahuan
12.  Bab barangsiapa yang dikehendaki Allah dalam kebaikan maka Allah menjadikannya pandai agama
13.  Bab pemahaman dalam hal ilmu pengetahuan
14.  Bab berkeinginan besar untuk menjadi seperti orang yang mempunyai ilmu pengetahuan
15.  Bab mengenai apa yang disebutkan perihal bepergian Nabi Musa as. Dilautan
16.  Bab tentang sabda Nabi saw.: “wahai Allah, ajarkan Al-Qur’an kepadanya
17.  Bab kapankah bolehnya anak kecil mendengarkan pengajian
18.  Bab keutamaan orang yang berilmu dan mengajarkan ilmu kepada orang lain
19.  Bab diangkatnya Ilmu dan munculnya kebodohan
20.  Bab keutamaan ilmu
21.  Bab memberikan fatwa-fatwa agama ketika memiliki seekor binatang atau berdiri di atas apa saja
22.  Bab orang yang menjawab fatwa dengan isyarat tangan dan kepala
23.  Bab anjuran Nabi saw. Kepada tamu Abdul Qais supaya memelihara keimanan dan ilmu, dan memberitahukan kepada orang-orang yang ada dibelakang mereka
24.  Bab mengadakan perjalanan untuk mencari jawaban terhadap suatu masalah yang benar-benar terjadi di dalam mengajarkan kepada keluarganya
25.  Bab saling bergantian dalam menuntut ilmu
26.  Bab marah dalam memberi nasihat atau mengajar, ketika melihat sesuatu yang dibencinya
27.  Bab orang yang berjongkok di atas kedua lututnya di muka imamnya atau orang yang member keterangan
28.  Bab pengulangan pembicaraan seseorang tiga kali dengan maksud orang lain mengerti
29.  Bab seorang lelaki mengajarkan pada hamba sahayanya perempuan dan pada keluarganya
30.  Bab imam memberi nasihat kepada kaum wanita dan mengajarkan kepada mereka
31.  Bab loba terhadap hadits
32.  Bab bagaimana dicabutnya ilmu agama
33.  Bab apakah untuk kaum wanita perlu diberikan giliran hari yang tersendiri dalam mengajarkan ilmu pengetahuan agama
34.  Bab orang yang mendengarkan sesuatu lalu mengulanginya
35.  Bab orang yang hadir (dalam pertemuan keagamaan) mempunyai kewajiban untuk menyampaikan ilmu pengetahuan (yang diperolehnya)  kepada orang yang tidak hadir
36.  Bab dosanya orang yang berdusta atas nabi saw
37.  Bab menuliskan ilmu pengetahuan
38.  Bab ilmu dan peringatan (pengajian) di waktu malam
39.  Bab berbicara di waktu malam mengenai ilmu
40.  Bab menghafalkan ilmu
41.  Bab mendengarkan keterangan ulama
42.  Bab apa yang disunnahkan untuk seorang alim apabila ditanya: supaya menyerahkan soal ilmu kepandaian itu kepada Allah
43.  Bab orang yang bertanya sambil berdiri kepada seorang alim sambil duduk
44.  Bab bertanya dan memberi fatwa ketika melontar jumrah
45.  Bab orang yang mengkhususkan untuk diberi ilmu kepada suatu kaum dan tidak kepada kaum yang lain sebab yang dikhawatirkan kaum yang kedua ini tidak dapat memahami  ilmu itu
46.  Bab malu dalam menuntut ilmu
47.  Bab pertanyaan tentang ruh dan firman Allah Ta’ala: “Dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit.”(Al Isra’:85)
48.  Bab orang yang meninggalkan sebagian ikhtiar
49.  Bab orang yang malu bertanya lalu menyuruh orang lain untuk menanyakan
50.  Bab menyebutkan ilmu dan fatwa di dalam masjid
51.  Bab orang yang menjawab di penanya lebih dari ditanyakan.
1

1

1


1


1

2



3
1



1

1



2

1


1
1

1

1

1

1

1

2
1


1

2



1



1
3


1


3

1

1

1
2
2


1

2



5

4
1

2
4
1
1


1

3

2



1
1


1
1

1


1
58-134

(Hadits Pertama: 58)
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سِنَانٍ قَالَ حَدَّثَنَا فُلَيْحٌ ح وحَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُلَيْحٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ حَدَّثَنِي هِلَالُ بْنُ عَلِيٍّ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ بَيْنَمَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَجْلِسٍ يُحَدِّثُ الْقَوْمَ جَاءَهُ أَعْرَابِيٌّ فَقَالَ مَتَى السَّاعَةُ فَمَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحَدِّثُ فَقَالَ بَعْضُ الْقَوْمِ سَمِعَ مَا قَالَ فَكَرِهَ مَا قَالَ وَقَالَ بَعْضُهُمْ بَلْ لَمْ يَسْمَعْ حَتَّى إِذَا قَضَى حَدِيثَهُ قَالَ أَيْنَ أُرَاهُ السَّائِلُ عَنْ السَّاعَةِ قَالَ هَا أَنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ فَإِذَا ضُيِّعَتْ الْأَمَانَةُ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ قَالَ كَيْفَ إِضَاعَتُهَا قَالَ إِذَا وُسِّدَ الْأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرْ السَّاعَة
Artinya: Dari Abu Hurairah ra., ia berkata:” Ketika Rasulullah saw. Di suatu majlis sedang berbicara dengan suatu kaum, datanglah seorang kampong dan berkata: “kapankah kiamat itu?”Rasulullah saw. Terus berbicara, lalu sebagian kaum berkata: “beliau mendengar apa yang dikatakan olehnya, namun beliau benci terhadap apa yang dikatakan itu.” Dan sebagian dari mereka berkata: “namun beliau tidak mendengarnya.” Sampai ketika beliau selesai َberbicara maka beliau bersabda: “ Di manakah gerangan orang yang bertanya tentang kiamat?” Ia berkata: “Hai saya wahai Rasulullah”. Beliau bersabda: “apabila amanat itu disia-siakan maka nantikanlah kiamat.” Ia berkata: “bagaimana menyia-nyiakannya?” beliau bersabda:”Apabila perkara (urusan) diserahkan kepada selain ahlinya, maka nantikanlah kiamat.
(Hadits Terakhir: 134)
حَدَّثَنَا آدَمُ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ رَجُلًا سَأَلَهُ مَا يَلْبَسُ الْمُحْرِمُ فَقَالَ لَا يَلْبَسُ الْقَمِيصَ وَلَا الْعِمَامَةَ وَلَا السَّرَاوِيلَ وَلَا الْبُرْنُسَ وَلَا ثَوْبًا مَسَّهُ الْوَرْسُ أَوْ الزَّعْفَرَانُ فَإِنْ لَمْ يَجِدْ النَّعْلَيْنِ فَلْيَلْبَسْ الْخُفَّيْنِ وَلْيَقْطَعْهُمَا حَتَّى يَكُونَا تَحْتَ الْكَعْبَيْنِ
Artinya: Dari Ibnu Umar dari Nabi saw. Bahwasannya seseorang bertanya kepada Nabi saw., apakah yang dipakai oleh orang yang ihram?”Beliau bersabda: “Ia tidak boleh mengenakan baju kurung, serban, jubah berpeci, dan kain yang dicelup wanter atau za’faran. Jika ia tidak menemukan sandal, maka hendaklah mengenakan telumpuh dan agar dipotong sampai dibawah mata kaki.

0 komentar: